Laporan Pendahuluan /LP Makrosomia (Bayi Besar) Lengkap Download Pdf Dan Doc
Selalu berbagi suatu artikel kesehatan dari berbagai macam penyakit yang kami sajikan dalam bentuk Laporan pendahuluan (LP), Asuhan keperawatan (Askep) dan Makalah. Pada ksempatan kali kami bagikan lp Askep Makrosomia / bayi besar dengan ibu DM yang bisa di download dalam bentuk Pdf dan Doc secara Geratis di bawah ini:
- Download Pdf File LP Askep Makrosomia
- Download Doc File LP Askep Makrosomia
LP / askep makrosomia telah kami buat dengan lengap dari berbagai sumber dan referensi terbaru untuk membantu teman-teman yang sedang mengikuti mata kulia Maternitas di suatu univertitasnya semoga LP Bayi besar ini bisa bermanfaat dan bisa menjadi referensinya dalam proses belajar teman-teman sekalian.ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN MAKROSOMIA (BAYI BESAR DENGAN IBU DM)
A. PENGERTIAN
Bayi yang berat badannya pada saat lahir lebih dari 4.000 gram
B. ETIOLOGI / PENYEBAB
- Ibu penderita diabetes (bayi beesiko untuk terjadi hipoglikemia)
- Multipara
- Ibu dengan predisposisi genetik untuk bayi dengan berat badan berlebihan
C. PATOFISIOLOG MAKROSOMIA
- Bayi dan ibu yang menderita diabetes sebelum hamil dan bayi dari ibu yang menderita diabetes selama kehamilan.
- Terjadinya obesitas pada ibu juga dapat menyebabkan kelahiran bayi besar (bayi giant).
- Pola makan ibu yang tidak seimbang atau berlebihan juga mempengaruhi kelahiran bayi besar.
D. PATHWAY MAKROSOMIA
E. TANDA DAN GEJALA
- Besar untuk usia gestasi
- Riwayat intrauterus dari ibu diabetes dan polihidramnion
- Pemantauan glukosa darah, kimia darah, analisa gas darah
- Hemoglobin (Hb), Hematokrit (Ht)
F. PENCEGAHAN
Pencegahan dilakukan dengan melakukan penimbangan berat badan ibu secara teratur, pengukuran tinggi fundus uteri dan pola makan yang benar, ANC teratur, USG; pemeriksaan besar bayi dengan USG akan memberikan ketepatan sampai 90%, sedangkan dengan pemeriksaan fisik saja misal dengan berat badan ibu dan tinggi fundus uteri memberikan ketepatan sampai 50%.
F. PENGKAJIAN
- Berat badan lebih dari 4000 gram pada saat lahir
- Wajah menggembung, pletoris (wajah tomat)
- Besar untuk usia gestasi
- Riwayat intrauterus dari ibu diabetes dan polihidramnion
G. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
- Pemantauan glukosa darah, kimia darah, analisa gas darah
- Hemoglobin (Hb), Hematokrit (Ht)
H. KOMPLIKASI
- Hipoglikemia (kedutan, gugup, tremor, sianosis, letargi, timpang, frekuensi pernafasan tak teratur, apnea, lemah, menangis nada tinggi, kesulitan makan, mata berputar, hipertermia)
- Hipokalsemia : kalsium serum < 7 mg %
I. PENATALAKSANAAN MEDIS
- Pemantauan glukosa darah (Pada saat datang atau umur 3 jam, kemudian tiap 6 jam sampai 24 jam atau bila kadar glukosa 45 gr% dua kali berturut-turut.
- Pemantauan elektrolit
- Pemberian glukosa parenteral sesuai indikasi
- Bolus glukosa parenteral sesuai indikasi
- Hidrokortison 5 mg/kg/hari IM dalam dua dosis bila pemberian glukosa parenteral tidak efektif
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN
A. Pengkajian
1. Data Subyektif
Data subyektif adalah persepsi dan sensasi klien tentang masalah kesehatan (Allen Carol V. 1993 : 28).
Data subyektif terdiri dari
- Biodata atau identitas pasien : Bayi meliputi nama tempat tanggal lahir jenis kelamin
- Orangtua meliputi : nama (ayah dan ibu, umur, agama, suku atau kebangsaan, pendidikan, penghasilan pekerjaan, dan alamat (Talbott Laura A, 1997 : 6).
- Riwayat kesehatan
- Riwayat antenatal yang perlu dikaji atau diketahui dari riwayat antenatal pada kasus makrosomia yaitu:Keadaan ibu selama hamil dengan anemia, hipertensi, pola makan, merokok ketergantungan obat-obatan atau dengan penyakit seperti diabetes mellitus, kardiovaskuler dan paru.
- Riwayat persalinan sebelumnya dan juga riwayat dari keluarga.Pemeriksaan kehamilan yang tidak kontinyuitas atau periksa tetapi tidak teratur dan periksa kehamilan tidak pada petugas kesehatan.
- Hari pertama hari terakhir tidak sesuai dengan usia kehamilan (kehamilan postdate atau preterm).
- Riwayat natal komplikasi persalinan juga mempunyai kaitan yang sangat erat dengan permasalahan pada bayi baru lahir. Yang perlu dikaji :
- Kala I : perdarahan antepartum baik solusio plasenta maupun plasenta previa.
- Kala II : Persalinan dengan tindakan bedah caesar, karena pemakaian obat penenang (narkose) yang dapat menekan sistem pusat pernafasan.
Riwayat post natal
Yang perlu dikaji antara lain :
- Agar score bayi baru lahir 1 menit pertama dan 5 menit kedua AS (0-3) asfiksia berat, AS (4-6) asfiksia sedang, AS (7-10) asfiksia ringan.
- Berat badan lahir : Preterm/BBLR < 2500 gram, untuk aterm ³ 2500 gram lingkar kepala kurang atau lebih dari normal (34-36 cm). Adakah kelainan congenital.
Pola nutrisi
Yang perlu dikaji pada bayi dengan makrosomia merupakan pola makan dan nutrisi/pemenuhan nutrisi dan cairan, muntah aspirasi, cairan, kalori dan juga untuk mengkoreksi dehidrasi, asidosis metabolik, hipoglikemi disamping untuk pemberian obat intravena.
Kebutuhan parenteral
- Bayi makrosomia menggunakan D10%
Kebutuhan nutrisi enteral
- BB < 1250 gram = 24 kali per 24 jam
- BB 1250-< 2000 gram = 12 kali per 24 jam
- BB > 2000 gram = 8 kali per 24 jam
Kebutuhan minum pada neonatus :
- Hari ke 1 = 50-60 cc/kg BB/hari
- Hari ke 2 = 90 cc/kg BB/hari
- Hari ke 3 = 120 cc/kg BB/hari
- Hari ke 4 = 150 cc/kg BB/hari
- Dan untuk tiap harinya sampai mencapai 180 – 200 cc/kg BB/hari
(Iskandar Wahidiyat, 1991 :1)
Pola eliminasi
Yang perlu dikaji pada neonatus adalah
- BAB : frekwensi, jumlah, konsistensi.
- BAK : frekwensi, jumlah
Latar belakang sosial budaya
- Kebudayaan yang berpengaruh terhadap makrosomia adalah ketergantungan obat-obatan tertentu.
- Kebiasaan ibu mengkonsumsi makanan yang tinggi kandungan kalori dan lemak.
Hubungan psikologis
Sebaiknya segera setelah bayi baru lahir dilakukan rawat gabung dengan ibu jika kondisi bayi memungkinkan. Hal ini berguna sekali dimana bayi akan mendapatkan kasih sayang dan perhatian serta dapat mempererat hubungan psikologis antara ibu dan bayi. Lain halnya dengan makrosomia karena memerlukan perawatan yang intensif dan monitoring.
2. Data Obyektif
Data obyektif adalah data yang diperoleh melalui suatu pengukuran dan pemeriksaan dengan menggunakan standart yang diakui atau berlaku (Effendi Nasrul, 1995)
Keadaan umum
Pada neonatus dengan makrosomia, keadaannya lemah dan hanya merintih. Keadaan akan membaik bila menunjukkan gerakan yang aktif dan menangis keras. Kesadaran neonatus dapat dilihat dari responnya terhadap rangsangan. Adanya BB yang stabil, panjang badan sesuai dengan usianya tidak ada pembesaran lingkar kepala dapat menunjukkan kondisi neonatus yang baik.
Tanda-tanda Vital
Neonatus post asfiksia berat kondisi akan baik apabila penanganan asfiksia benar, tepat dan cepat. Untuk bayi preterm beresiko terjadinya hipothermi bila suhu tubuh < 36 °C dan beresiko terjadi hipertermi bila suhu tubuh > 37 °C. Sedangkan suhu normal tubuh antara 36,5°C – 37,5°C, nadi normal antara 120-140 kali per menit respirasi normal antara 40-60 kali permenit, sering pada bayi post asfiksia berat pernafasan belum teratur (Potter Patricia A, 1996 : 87).
Pemeriksaan fisik adalah melakukan pemeriksaan fisik pasien untuk menentukan kesehatan pasien (Effendi Nasrul, 1995).
Kulit
Warna kulit tubuh merah, sedangkan ekstrimitas berwarna biru, pada bayi makrosomia terdapat lanugo dan verniks di lipatan-lipatan kulit.
Kepala
Kemungkinan ditemukan caput succedaneum atau cephal haematom, ubun-ubun besar cekung atau cembung kemungkinan adanya peningkatan tekanan intrakranial.
Mata
Warna conjunctiva anemis atau tidak anemis, tidak ada bleeding conjunctiva, warna sklera tidak kuning, pupil menunjukkan refleksi terhadap cahaya.
Hidung
Tidak terdapat pernafasan cuping hidung dan penumpukan lendir.
Mulut
Bibir berwarna merah, ada lendir atau tidak.
Telinga
Perhatikan kebersihannya dan adanya kelainan
Leher
Perhatikan kebersihannya karena leher nenoatus pendek
Thorax
Bentuk simetris, tidak terdapat tarikan intercostal, perhatikan suara wheezing dan ronchi, frekwensi bunyi jantung lebih dari 100 kali per menit.
Abdomen
Bentuk silindris, hepar bayi terletak 1 – 2 cm dibawah arcus costaae pada garis papila mamae, lien tidak teraba, perut buncit berarti adanya asites atau tumor, perut cekung adanya hernia diafragma, bising usus timbul 1 sampai 2 jam setelah masa kelahiran bayi.
Umbilikus
Tali pusat normal, perhatikan ada pendarahan atau tidak, adanya tanda – tanda infeksi pada tali pusat.
Genitalia
Pada neonatus aterm testis harus turun, lihat adakah kelainan letak muara uretra pada neonatus laki – laki, neonatus perempuan lihat labia mayor dan labia minor, adanya sekresi mucus keputihan, kadang perdarahan.
Anus
Perhatiakan adanya darah dalam tinja, frekuensi buang air besar serta warna dari faeses.
Ekstremitas
Warna merah, gerakan lemah/kuat, akral dingin/hangat, perhatikan adanya patah tulang atau adanya kelumpuhan syaraf atau keadaan jari-jari tangan serta jumlahnya.
F. Diagnosa dan Intervensi Keperawatan
No | Diagnosa Keperawatan | Tujuan/Kriteria | Rencana Tindakan |
1. 2. | Cedera berhubungan dengan trauma kelahiran sekunder terhadap makrosomia Resiko cedera berhubungan dengan perubahan glukosa darah, cairan dan elektrolit | Cedera teridentifikasi dan teratasi Kriteria : § Bayi tidak mengalami cedera yang tak teridentifikasi /tak teratasi atau gejala sisa neurologis Tidak terjadi cedera Kriteria : § Bayi mampu mempertahan-kan cairan dan elektrolit dalam rentang normal § Bayi mampu mencapai dan mempertahan-kan kadar glukosa darah normal | § Laporkan gejala-gejala cedera kelahiran pada dokter § Dokumentasikan tujuan pengkajian pada catatan perawatan dan perbaiki pada setiap pergantian shift § Ubah posisi dari satu sisi ke sisi lain setiap 2 jam § Implementasikan dan pertahankan bebat, popok khusus, dll sesuai pesanan § Lakukan pemantauan glukosa darah heelstik, setiap 1 jam 3 kali, laporkan nilai-nilai di bawah 45 mg% dan lakukan tes glukosa serum segera sesuai pesanan § Observasi terhadap tanda dan gejala distres pernafasan § Pantau kadar elektrolit dan Ht sesuai pesanan § Lakukan pemberian makanan pada 2 sampai 3 jam usia dengan formula atau air dextrose 5 % sampai 10 % sesuai pesanan, ikuti jadual pemberian makan |
No | Diagnosa Keperawatan | Tujuan/Kriteria | Rencana Tindakan |
3. | Kurang pengetahuan orang tua berhubungan dengan kurang informasi tentang perawatan bayi dengan ibu diabetes | Pengetahuan orang tua meningkat Kriteria: § Orang tua dan orang terdekat mampu mengungkapkan gejala hipoglikemia pada bayi § Orang tua/orang terdekat mampu memenuhi kebutuhan khusus bayi | § Kaji perubahan tingkat kesadaran setiap 4 jam § Kaji tanda vital setiap 4 jam § Observasi terhadap gejala perdarahan intrakranial dan kejang § Pertahankan pemberian glukosa parenteral sesuai pesanan § Kolaborasi pemberian hidrokortison bila pemberian glukosa tidak efektif § Berikan suhu lingkungan normal § Pertahankan suhu pada 36,5 ˚C § Berikan suplemen elektrolit sesuai pesanan § Diskusikan dengan orang tua tentang tanda dan gejala hipoglikemia untuk dilaporkan kepada perawat atau dokter § Tekankan pentingnya pemberian makan teratur § Tekankan pentingnya perawatan prenatal dini dan baik untuk kehamilan selanjutnya § Ajarkan pemberian obat-obatan bila diindikasikan termasuk nama, tujuan, dosis, waktu pemberian, dan efek samping |
DAFTAR PUSTAKA
- Arvin Behrman Kliegmen.1996, Ilmu Kesehatan Anak “Nelson“ edisi 15 volume I. Jakarta : Egc
- Wiknjosastro. Hanifa. 2005. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo
Untuk mendownload file LP Askep Makrosomia telah kami sediakan link dalam dua format Pdf dan Doc berikut ini:- File Laporan Pendahuluan Askep Makrosomia format Pdf (Download)
- File Laporan Pendahuluan Askep Makrosomia format Doc (Download)
Demikianlah LP Makrosomia semoga bermanfaat dan bisa menjadi referensi dalam mengerjakan tugasnya.
0 Response to "Laporan Pendahuluan /LP Makrosomia (Bayi Besar) Lengkap Download Pdf Dan Doc "
Post a Comment