-->

Laporan Pendahuluan / LP Tonsilitis (Amandel) lengkap Download Format Pdf dan Doc

Salam sejahterah buat kita semua, Pada kesempatan kali ini kami akan membagikan suatu artikel tentang Laporan pendahuluan / LP Tonsilitis (Amandel). Penyakit Tonsilitis atau Amandel ini sering terjadi pada anak-anak maupun orang dewasa yang disebabkan infeksi /radang pada faring.
LP Tonsilitis / Amandel tekah kami buat dengan lengkap dari berbagai sumber dan referensi terbaru dari mulai pengertian tonsilitis, macam-macam tonsilitis, penyebeb tonsilitis, patofisiologi tonsilitis, pathway tonsilitis, tanda dan gejala tonsilitis, pengobatan tonsilitis singga konsep asuhan keperawatan/ Askep Tonsilitis. Dengan Kode ICD Tonsilitis J03.9
Kami buat artikel LP Tonsilitis / Penyakit amandel dengan tujuan untuk membantu teman-teman sejawat dalam melaksanakan tugas / Pratek Asuhan Keperawatan / Askep baik dai institusi maupun dari Rumah sakit.

LAPORAN PENDAHULUAN / LP TONSILITIS (AMANDEL)

Definisi

Tonsilitis adalah suatu penyakit yang dapat sembuh sendiri berlangsung sekitar lima hari dengan disertai disfagia dan demam (Megantara, Imam, 2006).

Tonsilitis akut adalah peradangan pada tonsil yang masih bersifat ringan. Radang tonsil pada anak hampir selalu melibatkan organ sekitarnya sehingga infeksi pada faring biasanya juga mengenai tonsil sehingga disebut sebagai tonsilofaringitis. ( Ngastiyah,1997 )

Tonsilitis adalah suatu peradangan pada hasil tonsil (amandel), yang sangat sering ditemukan, terutama pada anak-anak (Firman sriyono, 2006).

Klasifikasi

Macam-macam tonsillitis menurut Imam Megantara (2006)

1. Tonsillitis akut
Disebabkan oleh streptococcus pada hemoliticus, streptococcus viridians, dan streptococcus piogynes, dapat juga disebabkan oleh virus.

2. Tonsilitis falikularis
Tonsil membengkak dan hiperemis, permukaannya diliputi eksudat diliputi bercak putih yang mengisi kipti tonsil yang disebut detritus.
Detritus ini terdapat leukosit, epitel yang terlepas akibat peradangan dan sisa-sisa makanan yang tersangkut.

3. Tonsilitis Lakunaris
Bila bercak yang berdekatan bersatu dan mengisi lacuna (lekuk-lekuk) permukaan tonsil.

4. Tonsilitis Membranosa (Septis Sore Throat)
Bila eksudat yang menutupi permukaan tonsil yang membengkak tersebut menyerupai membran. Membran ini biasanya mudah diangkat atau dibuang dan berwarna putih kekuning-kuningan.

5. Tonsilitis Kronik
Tonsillitis yang berluang, faktor predisposisi : rangsangan kronik (rokok, makanan) pengaruh cuaca, pengobatan radang akut yang tidak adekuat dan hygiene mulut yang buruk.

Etiologi

Penyebab tonsilitis bermacam – macam, diantaranya adalah yang tersebut dibawah ini yaitu :

  1. Streptokokus Beta Hemolitikus
  2. Streptokokus Viridans
  3. Streptokokus Piogenes
  4. Virus Influenza

Infeksi ini menular melalui kontak dari sekret hidung dan ludah ( droplet infections )

Patofisiologi

Bakteri dan virus masuk masuk dalam tubuh melalui saluran nafas bagian atas akan menyebabkan infeksi pada hidung atau faring kemudian menyebar melalui sistem limfa ke tonsil. Adanya bakteri dan virus patogen pada tonsil menyebabkan terjadinya proses inflamasi dan infeksi sehingga tonsil membesar dan dapat menghambat keluar masuknya udara. Infeksi juga dapat mengakibatkan kemerahan dan edema pada faring serta ditemukannya eksudat berwarna putih keabuan pada tonsil sehingga menyebabkan timbulnya sakit tenggorokan, nyeri telan, demam tinggi bau mulut serta otalgia.


Pathway Tonsilitis

Untuk mendownload file pathway Tonsilitis dalam format Doc Klik DISINI



Manifestasi Klinis

Tanda dan gejala tonsilitis akut adalah :

  1. nyeri tenggorok
  2. nyeri telan
  3. sulit menelan
  4. demam
  5. mual
  6. anoreksia
  7. kelenjar limfa leher membengkak
  8. faring hiperemis
  9. edema faring
  10. pembesaran tonsil
  11. tonsil hiperemia
  12. mulut berbau
  13. otalgia ( sakit di telinga )
  14. malaise

Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan untuk memperkuat diagnosa tonsilitis akut adalah pemeriksaan laboratorium meliputi :

  1. Leukosit : terjadi peningkatan
  2. Hemoglobin : terjadi penurunan
  3. Usap tonsil untuk pemeriksaan kultur bakteri dan tes sensitifitas obat

Komplikasi

Komplikasi yang dapat muncul bila tonsilitis akut tidak tertangani dengan baik adalah :

  1. tonsilitis kronis
  2. otitis media

Penatalaksanaan

Penanganan pada klien dengan tonsilitis akut adalah :

1. penatalaksanaan medis

  • antibiotik baik injeksi maupun oral seperti cefotaxim, penisilin, amoksisilin, eritromisin dll
  • antipiretik untuk menurunkan demam seperti parasetamol, ibuprofen.
  • analgesik

2. penatalaksanaan keperawatan

  • kompres dengan air hangat
  • istirahat yang cukup
  • pemberian cairan adekuat, perbanyak minum hangat
  • kumur dengan air hangat
  • pemberian diit cair atau lunak sesuai kondisi pasien

Fokus Pengkajian

1. keluhan utama
sakit tenggorokan, nyeri telan, demam dll

2. riwayat penyakit sekarang : serangan, karakteristik, insiden, perkembangan, efek terapi dll

3. riwayat kesehatan lalu

  • riwayat kelahiran
  • riwayat imunisasi
  • penyakit yang pernah diderita ( faringitis berulang, ISPA, otitis media )
  • riwayat hospitalisasi

4.pengkajian umum
usia, tingkat kesadaran, antopometri, tanda – tanda vital dll

5. pernafasan
kesulitan bernafas, batuk ukuran besarnya tonsil dinyatakan dengan :

  • T0 : bila sudah dioperasi
  • T1 : ukuran yang normal ada
  • T2 : pembesaran tonsil tidak sampai garis tengah
  • T3 : pembesaran mencapai garis tengah
  • T4 : pembesaran melewati garis tengah

6. nutrisi
sakit tenggorokan, nyeri telan, nafsu makan menurun, menolak makan dan minum, turgor kurang

7. aktifitas / istirahat
anak tampak lemah, letargi, iritabel, malaise

8. keamanan / kenyamanan
kecemasan anak terhadap hospitalisasi

Diagnosa Keperawatan

Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul pada tonsilitis akut adalah :

  1. hipertermi berhubungan dengan proses inflamasi pada faring dan tonsil
  2. nyeri berhubungan dengan pembengkakan pada tonsil
  3. resiko perubahan status nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan adanya anoreksia
  4. intoleransi aktifitas berhubungan dengan kelemahan.
  5. gangguan persepsi sensori : pendengaran berhubungan dengan adanya obstruksi pada tuba eustakii

Fokus Intervensi

1. DP : hipertermi berhubungan dengan proses inflamasi pada tonsil

Intervensi :

  • Pantau suhu tubuh anak ( derajat dan pola ), perhatikan menggigil atau tidak
  • Pantau suhu lingkungan
  • Batasi penggunaan linen, pakaian yang dikenakan klien
  • Berikan kompres hangat
  • Berikan cairan yang banyak ( 1500 – 2000 cc/hari )
  • Kolaborasi pemberian antipiretik

2. DP : nyeri berhubungan dengan pembengkakan pada tonsil

Intervensi :

  • Pantau nyeri klien(skala, intensitas, kedalaman, frekuensi )
  • Kaji TTV
  • Berikan posisi yang nyaman
  • Berikan tehnik relaksasi dengan tarik nafas panjang melalui hidung dan mengeluarkannya pelan – pelan melalui mulut
  • Berikan tehnik distraksi untuk mengalihkan perhatian anak
  • Kolaborasi pemberian analgetik

3. DP : resiko perubahan status nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan adanya anoreksia

Intervensi :

  • Kaji conjungtiva, sclera, turgor kulit
  • Timbang BB tiap hari
  • Berikan makanan dalam keadaan hangat
  • Berikan makanan dalam porsi sedikit tapi seringsajikan makanan dalam bentuk yang menarik
  • Tingkatkan kenyamanan lingkungan saat makan
  • Kolaborasi pemberian vitamin penambah nafsu makan

4. DP : intoleransi aktifitas berhubungan dengan kelemahan

Intervensi :

  • Kaji kemampuan klien dalam melakukan aktifitas
  • Observasi adanya kelelahan dalam melakukan aktifitas
  • Monitor TTV sebelum, selama dan sesudah melakukan aktifitas
  • Berikan lingkungan yang tenang
  • Tingkatkan aktifitas sesuai toleransi klien

5. DP : gangguan persepsi sensori : pendengaran berhubungan dengan adanya obstruksi pada tuba eustakii

Intervensi :

  • Kaji ulang gangguan pendengaran yang dialami klien
  • Lakukan irigasi telinga
  • Berbicaralah dengan jelas dan pelan
  • Gunakan papan tulis / kertas untuk berkomunikasi jika terdapat kesulitan dalam berkomunikasi
  • Kolaborasi pemeriksaan audiometri
  • Kolaborasi pemberian tetes telinga



Daftar Pustaka


1. Smeltzer Suzanne C. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth. Alih bahasa Agung Waluyo, dkk. Editor Monica Ester, dkk. Ed. 8. Jakarta : EGC; 2001.

2. Doenges, Marilynn E. Rencana Asuhan Keperawatan : Pedoman untuk Perencanaan dan pendokumentasian Perawatan Pasien. Alih bahasa I Made Kariasa. Ed. 3. Jakarta : EGC;1999

3. Efiaty Arsyad Soepardi & Nurbaiti Iskandar. Buku Ajar Ilmu Kesehatan : Telinga Hidung Tenggorok Kepala Leher. Jakarta : Balai Penerbit FKUI; 2001

4. R. Sjamsuhidajat &Wim de jong. Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi revisi. Jakarta : EGC ; 1997

Untuk mendownload file LP Tonsilitis / Amandel telah kami sediakan link dalam dua format Pdf dan Doc di bawah ini:


  • File LP Tonsilitis / Amandel dalam format Pdf (Download)
  • File LP Tonsilitis / Amandel dalam format Doc (Download)


Terima kasih banyak telah membaca ataupun mendownload artikel LP Tonsilitis / Amandel semoga bermanfaat dan selalu diberkahi-Nya...
Salam Cinta Sehat....

0 Response to "Laporan Pendahuluan / LP Tonsilitis (Amandel) lengkap Download Format Pdf dan Doc"

Post a Comment

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel